RUPST TPIA Sepakati Ubah Penggunaan Dana Laba Bersih Tahun 2021
Thursday, May 09, 2024       09:40 WIB

Ipotnews - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Chandra Asri Pacific Tbk ( TPIA ) yang digelar kemarin, Rabu (8/5) menyetujui pembagian dividen tunai dengan menggunakan bagian dana dari laba ditahan 2021.
Pemegang saham sepakat untuk mengubah penggunaan laba ditahan tahun 2021 sebesar USD43,12 juta atau setara dengan kurang lebih 28,35 persen dari laba bersih tahun buku 2021. Disepakati bahwa sebesar USD30 juta akan diberikan sebagai tambahan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan.
"Kemudian sisanya sebesar USD13,12 juta dari laba bersih tahun buku 2021 tetap dicatat sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan," demikian bunyi keputusan RUPST sebagaimana dikutip dari siaran pers perseroan, Kamis (9/5).
Dalam rencana kerja ke depan, pemegang saham juga menyetujui penambahan kegiatan usaha pembuatan Bag Film Roll (BFR). BFR merupakan  heavy duty bag  (produk yang dirancang untuk menangani beban berat), yang sangat dibutuhkan oleh industri petrokimia, industri oleokimia dan industri makanan dan minuman.
Kemudian manajemen juga akan dilakukan pemisahan usaha ( spin-off ) terkait pengembangan industri pelayanan kepelabuhanan laut, dermaga dan fasilitas penyimpanan antara perseroan dengan anak usahanya, PT Chandra Pelabuhan Nusantara ( CPAT ).
Pemisahan dilakukan untuk memberikan beberapa manfaat antara lain optimalisasi pengelolaan aset oleh CPAT , akselerasi dan diversifikasi pengembangan usaha oleh CPAT , potensi kerja sama strategis oleh CPAT untuk menciptakan nilai tambah bagi CPAT dan grup perseroan.
"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan potensi kerja sama strategis dengan mitra untuk meningkatkan kinerja keuangan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham sebagai tujuan akhir," demikian bunyi lanjutan siaran pers perseroan.
Sementara itu terkait dengan laporan realisasi penggunaan dana hasil dari penerbitan obligasi yaitu sebagai berikut :
1. Penawaran Umum Terbatas III Tahun 2021
Mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 20 Agustus 2021 dengan jumlah pokok Rp15,5 triliun. Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana per 31 Desember 2023, dana tersebut belum direalisasikan karena rencana penggunaan dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan pabrik baru berupa kompleks petrokimia terintegrasi oleh salah satu entitas anak perseroan yaitu PT Chandra Asri Perkasa.
2. Obligasi Berkelanjutan Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap III Tahun 2023
Mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 29 Juli 2022 dimana penerbitan obligasi ini memiliki jumlah pokok sebesar Rp1 triliun dengan tenor 3, 5 dan 7 tahun. Per 31 Desember 2023, dana yang diperoleh tersebut telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan.
3. Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Pacific Tahap IV Tahun 2024
Mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 29 Juli 2022 dimana penerbitan obligasi ini memiliki jumlah pokok sebesar Rp1,5 triliun dengan tenor 3, 5, dan 7 tahun. Per 30 April 2024, dana bersih yang diperoleh telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan dana. (Marjudin)

Sumber : Admin

berita terbaru